Selasa, 10 November 2009
SEPUTAR JANGKRIK KALUNG (gryllus testaceus)
Tidak ada yang tidak kenal dengan mahluk yang satu ini, Jangkrik khususnya jangkrik kalung yang memiliki nama latin (gryllus testaceus), yang memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan dengan ayam ataupun sapi.
Baca Selengkapnya...
Senin, 09 November 2009
Apa itu jangkrik (gryllus testaceus)?
Tidak ada yang tidak kenal dengan mahluk yang satu ini, Jangkrik khususnya jangkrik kalung yang memiliki nama latin (gryllus testaceus), yang memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan dengan ayam ataupun sapi. Dalam 100 gram jangkrik terdapat 77 persen protein. Melihat hal ini akhirnya jangkrik diolah menjadi makanan dalam berbagai variasi seperti keripik, abon, biskuit dan rendang. Waw..!!!
Disini saya tidak membahas jangkrik sebagai makanan manusia, (terlalu jauh, ilmu saya belum sampai kesana), saya akan mencoba membahas jangkrik sebagai pakan ternak khususnya burung berkicau dan ikan hias jenis arwana..
Awal ketertarikan saya untuk menggeluti usaha budidaya jangkrik kalung (gryllus testaceus), dimulai dengan ketertarikan saya pada burung, waktu itu saya membeli seekor burung jenis toet/ cendet/ pentet (Lanius Schach), dikarenakan memeliharanya dari trotol (piyikan) saya memberikan konsumsi burung saya dengan voor makanan burung, namun yang namanya juga hewan alam, terkadang saya kasian melihat burung kesayangan saya tersebut makan makanan buatan manusia (voor). Dalam istilah kicau mania, agar burung kicauannya tampil bagus baik itu untuk ajang kontes ataupun hanya sekedar menikmati suaranya saja maka burung kicauan tersebut harus di beri extra fooding (EF) berupa Ulat Hongkong (UH), Ulat Bambu dan ulat jerman, namun EF yang paling favorit bagi kicau mania adalah jangkrik kalung.
Pemberian jangkrik untuk burung cendet saya, pagi 5 – 8 ekor, malam 4 ekor. Sehari saya bisa menghabiskan kurang lebih 10 – 12 ekor untuk satu ekor burung (sedikit memang), itu kalau kita memelihara burung hanya satu ekor, bayangkan kalau kita memelihara 5 – 10 ekor burung dirumah karena rata rata para penggemar burung atau yang bisaa disebut para kicaumania memiliki paling sedikit 5 ekor burung. Maka jangkrik yang kita butuhkan setiap harinya kurang lebih 100 ekor. waw.. banyak juga ya!!
Sekarang saya memiliki 2 ekor burung, cendet dan murai batu…waduh bertambah lagi nih konsumsi jangkrik untuk burung piaraan saya!! Memang jangkrik mudah didapatkan terutama dipedagang pedagang burung dan pasar burung, akan tetapi terkadang kalau jangkrik lagi kosong, susahnya minta ampun untuk membelinya walaupun ada harganya pasti lebih mahal.. yang tadinya 20 ekor dihargai Rp. 1000,- bisamenjadi Rp. 2500,- bayangkan kalau kita butuhnya ½ atau 1 kg seharinya…wew lumayan juga tuh biaya yang kita keluarkan…
Untuk para kicaumania biaya perawatan yang dikeluarkan memang bukan kendala asalkan bisa menikmati kicauan burung kesayangan, apalagi kalau burung kicauan itu bisa menjadi jawara di ajang kontes burung berkicau.
Dari uraian singkat diatas, akhirnya saya tergugah dan berfikir bagaimana kalau jangkrik tersebut saya piara dan ternakan? Karena kalau jangkrik lagi sulit tentulah mahal harganya apalagi buat kita yang uang saku belanja pas pasan, bisa bisa diomelin istri kalau membeli jangkrik pakai uang untuk membeli sabun cuci dan gula pasir…ha..ha…
Memang tidak seberapa kocek yang kita keluarkan untuk membeli jangkrik tapi kalau dikalikan dengan 1 minggu, sebulan, setahun kan lumayan juga tuh…
Akhirnya saya mencoba untuk membudidayakan jangkrik kalung sebagai pakan burung kicauan saya. Dimulai dari browsing internet, cari cari info di om google, melihat dan belajar dari peternak langsung akhirnya saya mencoba membuat box jangkrik untuk budidaya…
Semoga dengan budidaya ini yang dimulai hanya untuk pakan burung cendet dan murai batu saya dirumah (rencana sih mau tambah koleksi lagi burung Anis (punglor merah), kenari, kacer dan burung jenis kontes lainnya) bisa merambah dan meluas menjadi budidaya jangkrik dengan sekala besar yang dipasok ke pedagang dan pasar burung. (Andri Asmari)***
Baca Selengkapnya...
ANIS MERAH (Zoothera Citrina)
Anis merah (AM) harus diakui merupakan salah satu burung primadona. Tak mengherankan kalau burung ini sangat banyak penggemarnya. Konon, merawat AM merupakan pekerjaan yang melahkan. Tentunya itu berlaku untuk penghobi yang baru saja terjun ke dunia kicauan, atau penghobi lama tetapi belum secara intens memelihara anis merah.
Padahal, menurut sebagian penghobi yang telah lama berkutat dengan AM, burung ini cukup mudah penanganannya. Tentu saja jika kita telah mengetahui dan memahami karakter atau sifat dasar dari burung tersebut. Apa karakter dasar anis merah?
Berikut ini saya sampaikan tips dari Om Ivan Smartmastering (smartmastering.com), yang semoga bisa menjadi masukan untuk penggemar anis merah.
KARAKTER DASAR AM
1. Sensitif dan perlu waktu untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan fisik dan psikis. Perlakuan kasar serta perubahan ornamen pada kandang misalnya, atau perubahan suasana lingkungan yang drastis, bisa membuat anis merah stres.
2. Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung anis merah sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih dan melihat burung anis merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Sangat manja. Hampir rata-rata burung anis merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung kelas anis merah, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.
5. Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya.
PEMILIHAN ANIS MERAH YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung anis merah.
1. Berkelamin jantan, ciri-ciri burung anis merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu di bawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung anis merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
3. Postur badan, pilihlah bahan anis merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
4. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
5. Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
6. Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai teler.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK ANIS MERAH
1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung anis merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
2. Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
3. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung anis merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN
Perawatan harian untuk burung anis merah relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung anis merah:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
5. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
6. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.
7. Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
8. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
* Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
* Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.
* Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
* Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA KONDISI OVER BIRAHI
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
2. Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
3. Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu
4. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
5. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
6. Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung anis merah lain dahulu untuk sementara waktu.
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
3. Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor 3x seminggu
4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja
5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung anis merah lain dahulu
6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung anis merah:
* H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.
* H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
* 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.
* Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
PENTING
Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung anis merah. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.
Sebaiknya, joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung anis merah tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung anis merah:
* Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
* Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
* Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG
Mabung (moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak.
Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidakseimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
Terimakasih....
Baca Selengkapnya...
MURAI BATU (Copsychus malabaricus)
Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan.
CENDET/PENTET/TOET (Lanius Schach)
Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.
ANIS MERAH (Zoothera Citrina)
Anis merah (AM) harus diakui merupakan salah satu burung primadona. Tak mengherankan kalau burung ini sangat banyak penggemarnya. Konon, merawat AM merupakan pekerjaan yang melahkan. Tentunya itu berlaku untuk penghobi yang baru saja terjun ke dunia kicauan, atau penghobi lama tetapi belum secara intens memelihara anis merah.
Baca Selengkapnya...
CENDET/PENTET/TOET (Lanius Schach)
Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.
KARAKTER DASAR BURUNG CENDET
Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet
Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CENDET
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN
Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
• Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
• Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
• Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
• Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore
• Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
• Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu
• Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
• Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
• Mandi malam
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
• Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
• Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari
• Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
• Mandi dibuat 2 hari sekali saja
• Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu
• Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet:
H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
PENTING
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cendet:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hariPemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi.Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.Terima kasih...
|KEMBALI KE MENU BURUNG BERKICAU|
Baca Selengkapnya...
Minggu, 08 November 2009
MURAI BATU (Copsychus malabaricus)
Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan.
KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU
1 . Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Murai batu betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Murai Batu
· Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Murai Batu jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang daripada burung Murai batu betina.
· Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
· Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
· Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
· Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
· Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
· Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
· Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU
· Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
· EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Murai Batu yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN
Perawatan harian untuk burung Murai Batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Murai Batu:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
· Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
· Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.
· Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
· Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
· Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore
· Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
· Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
· Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
· Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
· Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama
PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
· Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
· Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
· Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
· Mandi dibuat 2 hari sekali saja
· Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Murai Batu lain dahulu
· Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Murai Batu:
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
PENTING
· Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.
· Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Murai Batu:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
Semoga sukses..! Salam Kicaumania.
|KEMBALI KE MENU BURUNG BERKICAU|